Kutatap
langit biru yang tak lelah melindungi bumi ini. Duduk di dekat jendela yang
besar. Sendiri di kamarku dengan ketenangan yang tak ingin untuk sedetikpun
kuhentikan.
Cahaya matahari yang tidak begitu terik menerangi seluruh
sudut kamarku. Memberi sedikit kehangatan ke dalamnya.
Awan-awan itu bergerak sedikit demi sedikit.
Burung-burung putih beterbangan mengelilinginya.
Menari-nari di langit seakan tidak ada yang membebani pikirannya.
Kedamaian di atas sana,akankah kupunya kesempatan itu
untuk menikmatinya?
Beterbangan bersama burung-burung,menari-nari di antara
awan-awan,di langit biru yang cerah itu. Di langit biru yang telah menghabiskan
beribu tahun dalam hidupnya untuk melindungi bumi ini. Melindungi
manusia-manusia yang beragam macamnya. Termasuk melindungi manusia-manusia yang
gejolaknya tak pernah habis untuk mengambil uang orang lain.
Kebebasan di atas sana,akankah dalam hidupku,kudapatkan
kebebasan tersebut?
Kuingin terbang bersama burung-burung putih itu. Terbang
mengelilingi dunia. Memandang betapa indahnya dunia dari atas sana. Terbang di
atas sana,di tengah-tengah kumpulan awan. Tanpa ada penjahat yang mengusik,adik
yang mengganggu,koruptor yang mengambil hakku,dan orang-orang yang ingin
menjatuhkanku.
Akankah kesempatan itu datang menjemputku?
Menjemputku untuk mewujudkan mimpi-mimpiku. Membawaku ke
dunia itu,dunia yang selama ini kuimpikan. Dunia tanpa
perang,permusuhan,kerusakan,tanpa manusia-manusia yang tak punya hati.
Kuputar kepalaku ke kanan. Melihat jarum jam yang telah
menunjukkan angka 10.
Akupun beranjak dari dudukku dan berjalan menuju kamar
mandi. Bersiap-siap untuk pergi ke tempat bimbingan belajarku. Bersiap-siap
untuk belajar mewujudkan mimpi-mimpiku.
Ya,aku harus berhenti bermimpi dan berhenti duduk di
sana. Menghapus harapanku akan sesuatu yang akan menjemputku pergi ke dalam
mimpi-mimpiku. Tidak akan ada yang melakukan itu padaku.
Aku harus melihat dimana aku berdiri sekarang. Aku sedang
berdiri di atas bumi dimana kebanyakan orang rela melakukan apa saja demi
mimpinya. Kakiku sedang menginjak dunia dimana semua mimpi tidak bisa digapai
dengan begitu mudahnya. Dimana semua mimpi butuh pengorbanan yang
besar,mensyaratkan usaha yang keras dan mewajibkan beribu ember yang penuh
dengan keringat dari kerja keras kita.
Tapi mau sesulit apa syaratnya,kukan terus berusaha
meraih semua mimpiku. Mengubah dunia ini menjadi dunia yang penuh kedamaian dan
ketenangan abadi. Mengisi semua hati manusia dengan kasih sayang yang takkan
pernah habis. Sehingga takkan ada perbedaan antara suasana di bawah dan langit.
Indah dan damai.
Categories:
Cerpen,
My Short Stories